Jakarta, Seorang anak sedang berada dalam masa pertumbuhan, terutama otaknya. Namun orang tua juga memiliki peranan penting untuk mengoptimalkan prosesnya, baik melalui stimulasi maupun pemberian makanan yang tepat untuk tumbuh kembang otak mereka.
Makanan yang baik bagi anak tentulah yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan seperti pada sayuran dan buah-buahan, tetapi apakah hanya itu saja? Ada beberapa jenis makanan yang bisa dipilih untuk meningkatkan kekuatan otak anak, seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/9/2016).
1. Telur
Kandungan kolin dalam telur berkontribusi besar dalam mengoptimalkan perkembangan otak, sebab peranannya dalam membentuk sel-sel memori di dalam otak. Kolin terbesar ada dalam kuning telurnya. Selain itu, telur juga kaya akan protein, zat besi, folat dan vitamin A yang kesemuanya penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan perbaikan sel tubuh.
2. Minyak ikan
Minyak ikan kaya akan omega-3 yang vital bagi otak, terutama perkembangan selnya. Omega-3 jenis tertentu juga paling banyak ditemukan di dalam otak. Menurut sejumlah studi, kemampuan membaca yang buruk dapat dikaitkan dengan rendahnya kadar omega-3 atau asupan omega-3 dalam tubuh seseorang, karena asam lemak ini meningkatkan fungsi daya ingat.
Asam lemak omega-3 dapat ditemukan dalam ikan laut seperti salmon, mackerel, tuna segar, trout, sarden dan ikan herring. Pakar menyarankan konsumsi omega-3 idealnya hanya satu kali dalam sepekan.
3. Gandum utuh
Gandum utuh atau makanan yang berasal dari bahan ini seperti oats, sereal, quinoa, buckwehat, dan granary breads mengandung karbohidrat yang berguna sebagai bahan bakarnya otak. Selain itu kaya akan vitamin B yang membantu menjaga sistem saraf agar tetap sehat. Beberapa studi pun memastikan, sarapan dengan gandum utuh dapat meningkatkan kemampuan memori jangka pendek serta pemusatan perhatian.
4. Kacang
Kacang dikenal luas kaya akan protein, vitamin dan mineral. Ambil contoh kidney beans (kacang merah versi Indonesia) dan pinto beans. Keduanya mengandung asam lemak omega-3 paling banyak dari asam lemak lainnya. Ketika dikonsumsi, kacang ini juga melepaskan energi secara perlahan sehingga membantu anak untuk tetap mampu berkonsentrasi di kelas selepas makan siang sekalipun.
5. Susu
Susu dan produk turunannya seperti yogurt dan keju memiliki manfaat yang sama besarnya, di antaranya karena kaya akan protein dan vitamin B yang penting bagi perkembangan jaringan otak, dan juga berbagai enzim yang berperan di dalamnya. Manfaat lain datang dari kandungan kalsiumnya yang tinggi untuk kesehatan gigi dan tulang.
Namun perlu diingatkan bahwa setiap anak memiliki kebutuhan kalsium yang berbeda-beda, tergantung dari usianya. Bila dirata-rata, orang tua sebaiknya menyediakan 2-3 sumber kalsium dalam menu makanan anak setiap harinya.
(sumber: http://health.detik.com/read/2016/09/27/120946/3307710/1301/5-asupan-top-untuk-pacu-kekuatan-otak-anak)