Perawat-id | Perawat-id

Selasa, 05 September 2017

1 Dari 10 Orang Mengidap Diabetes, Apakah Anda Salah Satunya?

1 Dari 10 Orang Mengidap Diabetes, Apakah Anda Salah Satunya?

Baca Juga


Diabetes adalah kondisi di mana kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderung tinggi. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit metabolisme yang mampu menyerang siapa saja. Diabetes mellitus (atau kencing manis) adalah kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi yang dari makanan.

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan namun tetap bisa di obati. Walaupun begitu penyakit ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika di biarkan. 
Tidak  sedikit jumlah orang yang menderita Diabetes, bukan hanya dari kalangan atas tapi orang-orang kalangan menengah ke bawah pun juga banyak yang terkena penyakit Diabetes ini. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan data teranyar yakni jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) saat ini naik menjadi 422 juta jiwa.
Khusus di Indonesia, berdasaran Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI, terakhir tahun 2013 sudah mencapai angka 9,1 juta jiwa. Dan jumlah ini terus bertambah, diprediksi pada tahun 2030 akan mencapai 21,3 juta jiwa.
“Hasil penelitian ini mengindikasikan saat ini 1 dari 10 orang warga mengidap Diabetes Mellitus,” kata Staf Divisi Endokrin Metabolik RSUP H Adam Malik, dr Santi Syafril, SpPDKEMD, FINASIM, dalam seminar kesehatan “Perananan Complementary and Alternative Medicine Dalam Manajemen Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2” di Hotel Adi Mulia, Medan.
Dengan jumlah tersebut, posisi Indonesia menurut dr Santi saat ini berada di urutan ke 7 negara dengan jumlah penduduk tertinggi mengidap DM di dunia. Ironisnya lagi menurutnya, 90 % pasen kencing manis terdiagnosa DM tipe 2. Dan dari jumlah tersebut sebagian besar tidak menyadari jika mereka mengidap DM. “Ketidaktahuan ini yang berisiko membuat komplikasi,” ujarnya.


Sementara itu tingginya jumlah penderita DM di Indonesia membuat secara ekonomis biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan juga sangat tinggi.
Direktur Utama PT HArvest Gorontalo Indonesia, M Yamin Lahay mengungkapan pihaknya mencatat total ongkos ekonomi yang harus ditanggung pemerintah sejak 2006 hingga 2015 lalu mencapai Rp 800 triliun.
“Data dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga mencatat pasien DM menguasai 30 % klaim atau sekitar Rp 20 triliun,”katanya.
Data JKN juga mencatat pasien DM menguasai 30 persen dari seluruh klaim atau mencapai Rp.20 Triliun pada tahun 2016,” katanya.
“Jadi, ada jenis obat yang dapat digunakan untuk DM tipe 2, yaitu, untuk mengendalikan kadar gula darah, juga mencakup terapi non obat dan terapi obat,” ujarnya.
Ditambahkannya, disisi lain penggunaan obat herbal sebagai alternatif penyembuhan penyakit semakin meningkat di Indonesia, sebab menurut pendapat masyarakat obat herbal tidak mempunyai efek samping. (samosir)
Tim peneliti dari Universitas Oxford di Inggris melakukan penelitian terhadap setengah juta orang China dan menemukan bahwa mereka yang didiagnosis diabetes sebelum berumur 50 tahun memiliki usia sekitar 9-10 tahun lebih pendek dibanding dengan yang tidak memiliki diabetes.
Professor Zhengming Chen, ketua tim peneliti dari Universitas Oxford tersebut menyatakan, kondisi itu bisa diubah dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.
Dengan semakin banyaknya produk makanan manis dan berlemak, para pembuat kebijakan memiliki tantangan yang lebih besar untuk menurunkan jumlah pasien diabetes.
Menurut professor epidemiology asal Shanghai itu, diabetes yang tidak dikendalikan bisa meningkatkan risiko komplikasi mulai dari gagal ginjal, penyakit lever, infeksi, jantung, stroke, dan sebagainya.
Tak heran jika komplikasi diabetes adalah penyebab kematian nomor tiga terbanyak di Indonesia. Ada dua jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 yang biasanya didiagnosis sejak anak-anak, dan diabetes tipe 2 yang seringnya muncul di usia dewasa akibat buruknya gaya hidup. 

Pencegahan diabetes dapat dilakukan mulai dari deteksi dini adanya intoleransi glukosa (gangguan metabolisme yang mendahului diabetes) serta faktor risiko seperti berat badan lebih, tekanan darah tinggi, kurangnya aktivitas fisik, gangguan profil lemak, dan pola diet yang tidak sehat. selain itu juga dapat melakukan pemeriksaan dini dengan cara cek kadar gula darah secara rutin di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Jika anda terlalu sibuk atau malas antri di puskesmas atau rumah sakit anda dapat mengeceknya sendiri dengan alat cek gula darah yang bisa anda dapatkan disini.
Kebanyakan orang meremehkan penyakit ini, dan akhirnya kebanyakan juga Menyesal karena tidak memeriksakan dari awal dan mengobati secara rutin. Faktanya hampir 80% penderita diabetes tidak tau kalu dirinya mengidap penyakit ini. Anda mau jadi dari bagian 80% tersebut? kalo saya mah ogah ,,,

CEK KADAR GULA ANDA SEKARANG JUGA!!!

Berikut video perbincangan tentang perlunya cek gula darah secara rutin

(sumber: 
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf
http://poskotanews.com/2017/02/27/91-juta-penduduk-indonesia-menderita-diabetes/
http://infokes.blogdetik.com/2017/1/27/jumlah-penderita-diabetes-melitus-di-indonesia-semakin-mengkhawatirkan)

Selasa, 31 Januari 2017

KONSEKUENSI

KONSEKUENSI

Baca Juga



A: Mas J setuju gak dengan pajak?
J: Gak setuju. Setuju dengan konsep zakat.
A: Jadi Mas J gak bayar pajak donk..!
J: Bayar tuh.
A: Lha kalo gak suka, kenapa masih bayar?
J: Karena aku warga negara Indonesia, ya aku ikuti hukum di sini, meski aku tak suka.

Bicara hal suka - gak suka, 
setuju - gak setuju, 
benar - salah, 
gak ada habisnya.

"Benar menurut agama donk” >> Agama yang mana?
"Islam donk Mas J” >> Islam yang mana?
"Sesuai Qur'an dan Hadits” >> Aliran mana?

Sampai kiamat, perbedaan akan selalu ada. Karena 'kepala' yang menafsirkan berbeda-beda.
Meyakini dan memegang kebenaran adalah hal yang bagus, tapi arahkan ke dalam (diri dan golongan), bukan memaksakan ke luar. Jika di koarkan, akan timbul resistansi dan menanggung konsekuensi.

Maka dari itu jika ditanya, "Menurut Mas J, langkah bisnisku salah gak?”
Saya jawab, "Benar - salah adalah nisbi, tapi semua ada konsekuensi terhadap keputusan yang dipilih..”. Selain hukum agama dan hukum alam (sunatullah), ada juga ada hukum lain yang harus ditanggung, seperti hukum negara, perda, adat, norma dan pendapat mayoritas.

Boleh berkata: "Surat ijin mengemudi gak ada di jaman Nabi. Jadi, saya gak perlu membuat SIM.”. Sah..! Asal mau menanggung resiko ditilang.

Sensor

Manusia yang tak mentaati hukum alam menjaga kesehatan, ya harus menanggung konsekuensinya, yaitu sakit. Mau tidak mau, tak ada pilihan.
Luar biasanya, Allah meletakkan 'sensor' di segenap tubuh kita untuk memberikan sinyal. Jika kurang tidur, maka mata akan terasa kantuk, badan pegal-pegal. Jika dilawan, ya siap-siap masuk angin. Jadilah orang pintar.. ‪#‎iklan

Pergeseran Value
Kenapa yang dahulu tabu, sekarang biasa? Karena pergeseran value. Saya teringat, seorang kawan yang berkata kepada saya dimasa lalu, "Aku sekarang kalau penat, minum miras, yang 4% aja. Gak mabuk, tapi bisa melupakan masalahku”.

Saya menjawab, "Dulu kamu terkenal alim. Setetes alkohol aja gak pernah. Terus mulai coba-coba minum, naik ke 4%. Next, berapa persen?”.

Saya pun mengalami pergeseran value cukup drastis, saat pindah ke Batam. Lingkungan, kawan bergaul, sangat mempengaruhi value kita. "Aku kan seteroooong..!” >> DAN 1 (sabuk hitam) kalahnya dengan dan kawan-kawan

Maka dari itu saya putuskan untuk hijrah dan sedang proses memperbaiki diri. Doakan yaa..
Manusia diberikan 'super sensor' yang kecil, tapi sangat peka dengan ketidak-beresan atas perilakunya, yaitu nurani atau suara hati. Sensor itulah sarana komunikasi kita dengan Sang Pencipta. Pembungkamnya bernama pembenaran.

Seringkali kita tahu kita salah, tapi nurani kita dibungkam dengan pembenaran, karena gengsi, ego dan ambisi. Lama kelamaan, hidayah pun hilang. Seperti pepatah: "Cermin yang berdebu, susah untuk mengaca”.
Saya meyakini bahwa apa yang menghindarkan saya dari bencana dan dosa, salah duanya adalah doa orang-orang yang menyayangi saya. Saya ingin selalu disayang. Saya terlalu pengecut untuk diserapahi. Makasih atas semua doa. *salim. Semoga kita selalu mendapatkan hidayah.

"Saya tak mengajarkan 'kebenaran', saya hanya mengajarkan kebaikan. Karena kebaikan itu universal”. ~ Habib Zaen

Salam,

#share_from
Jaya Setiabudi,
Founder Young Entrepreneur Academy dan yukbisnis.com

Minggu, 29 Januari 2017

Fakta mengejutkan ttg Hipertensi/ Tekanan Darah Tinggi

Fakta mengejutkan ttg Hipertensi/ Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga



Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah diatas rata” yakni lebih dari 130/90 yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu lama

Hipertensi disebabkan karena banyak faktor mulai dari keturunan sampai gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, banyak makan makanan berlemak, stres, kurang olahraga, obesitas dan kurang istirahat

Banyak dari penderita hipertensi yang tidak tahu bahwa dirinya terkena hipertensi,ini karena hipertensi memiliki gejala yang tidak pasti seperti pusing hingga stroke. Biasanya gejala awal hipertensi adalah pusing, sakit kepala, badan pegal” dan sulit tidur

Tapi gejala diatas tidak bisa menjadi patokan sepenuhnya, kita bisa mengetahui tekanan darah kita normal atau tidak dengan menggunakan tensi. Jika tekanan darah di atas rata” tp tidak ada keluhan justru itu merupakan kondisi berbahaya, karena penderita bisa saja mendadak mengalami stroke

Bagi penderita hipertensi harus rutin kontrol ke dokter dan minum obat secara rutin serta menjaga gaya hidup sehat agar tekanan darah bisa terkontrol dgn baik sehingga tidak terjadi hal” yang tidak di inginkan

Menururt penelitian Lebih dari 75% org yang sdh lnjut usia menderita hipertensi, dan tak sedikit pula anak muda yg menderita hipertensi. Terimakasih semoga bermanfaat

Silahkan di bagikan ke keluarga/tmn tersayang J #indahnyaberbagi


#Infokesehatan Hipertensi adalah awal dari penyakit stroke, gagal jantung dan penyakit mematikan lainnya

Jumat, 06 Januari 2017

Tipes/thipoid Penyakit Wajib Orang Indonesia

Tipes/thipoid Penyakit Wajib Orang Indonesia

Baca Juga



Sebagian besar orang indonesia pasti pernah terkena tipes. Apa sih sebenarnya penyebab tipes?

Types merupakan penyakit infeksi saluran pencernaan yang di sebabkan oleh kuman salmonella typhi, salmonella paratyphi A,B dan C

Kebersihan dan pola hidup seseorang yang kurang baik merupakan sumber utama masuknya kuman tsb ke dalam tubuh si penderita

Kuman penyebab types biasanya berada pada tinja si penderita yang kemudian di bawa oleh lalat, kecoa atau serangga lain yang kemudian menempel pada makanan yang kita makan sehingga dapat kita tertular

Kebersihan makanan dan kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan adalah faktor utama penyebaran penyakit types ini

Gejala penyakit tipes yang sering dirasakan ialah demam yang berkepanjangan yakni antara 1-3 minggu. Jika dibiarkan berlarut-larut kondisi penderita bisa lemas hingga bisa menimbulkan Koma

Gejala khas penyakit tipes ialah demam pada sore/malam hari saja sedangkan pada pagi/siang hari suhu tubuh dlm batas normal. Selain demam, gejala lain yang sering timbul ialah mual dan muntah

Untuk memastikan terdiagnosa tipes maka harus dilakukan pemeriksaan darah, agar dokter bisa memberikan obat yang tepat. Karena antara penyakit Tipes, Flu dan DBD memiliki gejala yang hampir sama

Jika muncul gejala lemas, muntah tiap makan, diare, segera bawa penderita ke sarana pelayanan kesehatan terdekat jangan sampai menunggu timbulnya komplikasi penyakit berat lainya. Terimakasih semoga bermanfaat


Silahkan di bagikan ke keluarga/tmn tersayang J #indahnyaberbagi



#Infokesehatan Istirahat Total dan Berikan Makanan yang Halus (Bubur) serta hindari makanan yg Kasar, Kecut dan Pedas jika Tipes Kambuh

Kamis, 05 Januari 2017

DBD Wabah Musiman yang Selalu Memakan Korban

DBD Wabah Musiman yang Selalu Memakan Korban

Baca Juga



Demam Berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus

Gejala awal DBD yaitu demam tinggi secara tiba-tiba, nyeri pada persendian, pusing. Gejala yang lebih berat yaitu keluar bintik” merah di tangan/kaki, mimisan, sampai berak dan muntah darah

Sebagian besar masyarakat sering tertipu, karena Demam pada DBD biasanya akan mulai turun pada hari ke 3, padahal keadaan tersebut merupakan fase yang kian memburuk jika tidak segera dibawa ke dokter

Karena gejala DBD mirip dengan penyakit Types dan Flu maka Untuk memastikan bahwa seseorang menderita DBD atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan darah pada hari ke 3 sejak gejala awal muncul

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif terkena DBD biasanya dokter akan menyarankan cek darah ulang keesokan harinya, tp jika kondisi tidak memungkinkan utk dirawat di rumah biasanya dokter menyarankan harus rawat inap

Jika masih bisa di rawat dirumah, berikan asupan cairan dan makanan yang banyak untuk mencegah komplikasi lain seperti dehidrasi, demam dan gejala lain

Selalu jaga Kebersihan linkungan, Lakukan 3M(Menutup,Menguras,Mengubur), pemberian Abate, Fogging dan langkah pencegahan lainya

Sudah banyak orang yang meninggal karena DBD mulai dari Balita,Anak”,Remaja, hingga Lansia. Jangan sampai orang” terdekat mengalami hal yang sama

Mari lakukan pencegahan mulai sekarang juga. Terimakasih semoga bermanfaat


Silahkan di bagikan ke keluarga/tmn tersayang J #indahnyaberbagi


#Infokesehatan DBD Momok menakutkan setiap Pergantian Musim


Sabtu, 24 Desember 2016

KASIH IBU tak sama seperti OM TELOLET OM

KASIH IBU tak sama seperti OM TELOLET OM

Baca Juga

Pagi ini sama seperti pagi kemarin, berangkat menjalankan tugas yang telah di amanahkan tuhan kepadaku. berjumpa dengan orang sakit merupakan hal yang biasa, bertemu orang-orang yang tegar merupakan santapan sehari-hari.

Banyak sekali peringatan-peringatan tentang hakikat hidup yang sebenarnya bisa didapatkan dalam kegiatan sehari-hari yang aku jalani ini.




Dipagi yang cerah ini terselip pelajaran sangat berharga tentang kasih ibu terhadap anak yang luar biasa. Inilah mengapa kemarin pada tanggal 22 Desember di peringati sebagai hari ibu sedunia. Dibanding dengan siapapun kasih ibu merupakan kasih paling besar diantara manusia yang lainnya.

Pagi itu di kamar nomer 7 ada seorang pemuda yang setengah sadar hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Jangankan untuk makan, mandi atau beraktifitas, untuk membuka matapun sudah tak sanggup. Yang bisa di lakukan hanya menggerakkan tangan dan kaki tanpa makna. serta hanya bisa mengangguk ketika ditanya oleh sang ibu ketika disuruh untuk makan dan meminum obat,

Seorang pemuda yang sudah duduk di bangku kuliah semester 5 di salah satu perguruan tinggi di surabaya tersebut terpaksa harus di suapi ketika makan. jangankan untuk menyendok makanan sendiri, untuk menelanpun kesulitan. Dengan sangat sabar dan telatan sang ibu menyuapi dengan penuh kasih sayang."Ayo nak di telan nak agar cepet sembuh nak" begitulah ucap sang ibu sembari menyuapi sang anak dengan pelan dan hati-hati.
\
Sebenarnya dokter sudah menyarankan untuk dipasang selang ke lambung agar mudah untuk memasukkan makanan dan obat-obatan oral. selain itu untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk seperti tersedak saat di beri makan ataupuan minum. Tetapi dengan tegas sang ibu menolak atas anjuran tersebut karena kasihan terhadap anaknya dan takut malah membuat anaknya tambah kesakitan karena di pasang selang.

Dengan penuh keyakinan dan sentuhan penuh kasih sayang sang ibu yang ngeyel ini terus meyuapi sang anak sampai tak terasa oatmeal satu wadah tersebit habis di lahap sang anak. aku yang menunggu di sampingnya untuk mengawasi jikalau mungkin tersedak ikut merinding ketika melihat kekuatan kasih sayang dan cinta seorang ibu yang sangat begitu hebat terhadap anaknya. Seketika langsung ingat ibu di rumah dan rasanya ingin menitikan air mata.

Ketika makanan yang di suapkan sudah habis, dengan bangga sang ibu mengatakan kepada saya "lo sudah habis mas", Sang ayah yang tadinya di luar karena tidak tega jika terjadi sesuatu hal yang buruk karena di suapi ibunya akhirnya masuk keruangan dan memerintahku agar menyampaikan bahwa anaknya bisa makan walaupun tanpa pakai selang.

walaupun sudah berusia dewasa seorang ibu akan tetap tulus menyanyangi anaknya. itulah secuil kisah dari sekian banyak kisah nyata dari kasih sayang ibu kepada anaknya yang panjangan dari masa ke masa walaupun anaknya sudah punya anak dan bahkan punya cucu sang ibu akan tetap menyayangi anaknya.

Kasih ibu ada sepanjang masa dan tak akan sam seperti fenomena om telolet om yang sudah bisa di pastikan tak kan bertahan lama seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Selamat hari ibu.... (maaf telat dari pada tidak sama sekali) hehehe

Terimakasih Mak....

Terimakasih Nyak....

Terimakasih Ibu.....

Terimakasih .....

Kamis, 22 Desember 2016

ASMA bisa menimbulkan Kematian Seketika

ASMA bisa menimbulkan Kematian Seketika

Baca Juga



Asma adalah suatu penyakit yang ditandai dengan sesak napas disertai suara ngik” atau dlm bahasa jawa disebut MENGI

Hal ini terjadi karena adanya penyempitan saluran nafas yang tersebar diseluruh paru yang di sebabkan oleh reaksi alergik pada tubuh penderita. Reaksi alergi bisa disebabkan karena tepung sari jamur, debu, bulu binatang, susu telor ikan obat-obatan serta bahan-bahan alergen yang lain

selain itu reaksi alergi jg dpt disebabkan karena Udara dingin, zat kimia,yang bersifat sebagai iritan seperti : ozon ,eter, nitrogen, perubahan musim dan cuaca, aktifitas fisik yang berlebih , ketegangan mental serta faktor-faktor intrinsik lain

Penyakit asma merupakan penyakit yang tidak menular, tetapi penyakit asma merupakan penyakit keturunan jadi jika ada anggota keluarga yg mngidap penyakit asma kemungkinan keluarga yg lain juga terkena asma

Penyakit asma tidak dapat di sembuhkan, tetapi dapat di cegah agar tidak kambuh. Untuk mencegah kambuhnya asma hindari hal” yang dapat memicu kambuhnya asma seperti yg di jelaskan diatas.

Selalu rutin membersihkan kipas angin, serta tempat”/barang” yg mudah berdebu, jika bisa jgn gunakan bantal/kasur yg berbahan kapuk. Jangan memelihara hewan di dalam rumah

jika asma kambuh segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat agar segera diobati. Jangan menunggu asma memburuk karena penyakit ini sangat berbahaya jika kita terlambat sedikit akan mnyebabkan kematian. Terimakasih semoga bermanfaat

silahkan bagikan ke keluarga/tmn tersayang J #indahnyaberbagi



#infokesehatan Asma Silent killer yang sering diremehkan

Rabu, 21 Desember 2016

Diare penyakit berbahaya yang sering diabaikan

Diare penyakit berbahaya yang sering diabaikan

Baca Juga



Diare  adalah BAB lembek /cair  bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya ( >3x/hr selama >3 hr berturut”)

Penyebab penyakit diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6 besar, yaitu : infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan, immunodefisiensi dan sebab-sebab lain misalnya faktor makanan dan psikologis

Diare bisa sangat berbahaya bagi Anak” terutama Balita. pemberian ASI, Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI, Menggunakan air bersih yang cukup, Mencuci tangan dengan sabun, Menggunakan jamban yang benar, Membuang tinja secara tepat adalah pencegahan utama yang bisa dilakukan

Penderita diare wajib mendapatkan asupan cairan/makanan lebih dari biasanya, jika perlu berikan Oralit/larutan Gula Garam (1sendok makan gula+1 pucuk sendok teh garam+200ml air matang) untuk mencegah dehidrasi

Segera bawa penderita diare ke sarana kesehatan, bila dalam 3 hari tidak membaik atau ada salah satu tanda ini:
-Berak cair berkali-kali
-Muntah berulang-ulang
-Rasa haus yang berlebihan
-Makan dan minum sedikit
-Demam
-Tinja berdarah

Banyak sekali masyarakat yang tidak tahu betapa berbahayanya Diare jika di biarkan tanpa di obati. Sudah banyak korban meninggal “Hanya karena Diare”. Terima kasih semoga bermanfaat

Silahkan di bagikan ke keluarga/tmn tersayang J #indahnyaberbagi


#Infokesehatan Tidak sedikit yang meninggal karena Diare terutama BALITA dan LANSIA

Senin, 19 Desember 2016

58 LANGKAH MENOLONG PERSALINAN NORMAL

58 LANGKAH MENOLONG PERSALINAN NORMAL

Baca Juga


Persalinan merupakan proses fisiologis yang tidak akan habis sejalan dengan kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Asuhan Persalinan Normal (APN) disusun dengan tujuan terlaksananya persalinan dan pertolongan pada persalinan normal yang baik dan benar, target akhirnya adalah penurunan angka motalitas ibu dan bayi di Indonesia. Pada awalnya APN terdiri dari 60 Langkah, namun setelah direvisi menjadi 58 Langkah, sebagai berikut :
  1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua.
  2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan ampul oksitosin dan memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah partus set.
  3. Memakai celemek plastik.
  4. Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan degan sabun dan air mengalir.
  5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam.
  6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan letakan kembali ke dalam wadah partus set.
  7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke perineum.
  8. Melakukan pemeriksaan dalam (pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah).
  9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.
  10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai (pastikan DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit)).
  11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran.
  12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa nyaman.
  13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.
  14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
  15. Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm.
  16. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
  17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan,
  18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
  19. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada perut ibu.
  20. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
  21. Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan.
  22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
  23. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas.
  24. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung ke arah bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua lutut janin)
  25. Melakukan penilaian selintas : (a) Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan? (b) Apakah bayi bergerak aktif ?
  26. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi di atas perut ibu.
  27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.
  28. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
  29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin).
  30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
  31. Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem tersebut.
  32. Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.
  33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala bayi.
  34. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva
  35. Meletakan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat.
  36. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorsokrainal. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur.
  37. Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorsokranial).
  38. Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu (terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput ketuban.
  39. Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase (pemijatan) pada fundus uteri dengan menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)
  40. Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan masukan ke dalam kantong plastik yang tersedia.
  41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
  42. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.
  43. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
  44. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha kiri anterolateral.
  45. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan anterolateral.
  46. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.
  47. Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.
  48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
  49. Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
  50. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.
  51. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi.
  52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
  53. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian bersih dan kering.
  54. Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum.
  55. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%.
  56. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
  57. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  58. Melengkapi partograf.


Minggu, 18 Desember 2016

TBC bukan turn back crime

TBC bukan turn back crime

Baca Juga



TBC adalah sebuah singkatan nama penyakit yang sangat berbahaya jika di biarkan berlarut-larut dan tidak diobati secara benar dan telaten.

TBC disini bukan Turn Back Crime yang di pakai para bapak/ibu Polisi yang gagah dan cantik tapi merupakan penyakit yang sampai saat ini masih menghantui masyarakat Indonesia.

Banyak sekali masyarakat yang belum mengetahui tentang penyakit ini dan tidak sedikit juga yang kehilangan nyawa gara-gara TBC.

Entah mulai dari tahun kapan penyakit ini menjadi momok yang menghantui masyarakat Indonesia. Meskipun pemerintah sudah meluncurkan program khusus untuk menangani penyakit ini akan tettapi masih banyak sekali orang yang terkena TBC.

Sebagian besar masyarakat menamakan penyakit ini dengan paru-paru basah. Padahal TBC tidak hanya menyerang paru-paru saja. TBC juga bisa menyerang organ tubuh lain seperti tulang, kulit, kelenjar dan organ-organ lainnya.

Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi mengenai TBC merupakan salah satu penyebab sulitnya memberantas penyakit ini dari negeri ini. Penularan yang mudah dan cepat merupakan faktor yang menyebabkan penyebaran penyakit ini menyebar dengan cepat dan tak terkendali.

Kurangnya kesadaran dan rendahnya pendidikan sebagian masyarakat kita juga merupakan salah satu penyebab merebaknya TBC di negeri ini.

Entah sampai kapan, setidaknya kita bisa melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan orang-orang disekitar kita agar selalu memperhatikan kesehatan dan menjaga kesehatan dengan baik. Jika sakit segera periksa dan berobat.

Dan TBC yang ini lebih lama masa HITSnya dari pada TBC yang di pakai para Bapak/Ibu Polisi yang kami banggakan... :)